Rabu, 04 September 2013

PENGUMUMAN LOMBA CIPTA DAN BACA PUISI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

SELAMAT BUAT PARA PEMENANG, SEBARKAN SEMANGAT ANTI KORUPSI SEJAK DINI. BAGI PARA JUARA DI HARAPKAN HADIR DALAM SEMINAR ANTI KORUPSI PADA TANGGAL 23 SEPTEMBER 2013, PUKUL 07.30 WITA BERTEMPAT
 DI AULA SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA KLUNGKUNG
 




 

Selasa, 03 September 2013

PENGUMUMAN JUARA LOMBA MADING PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

SELAMAT BUAT PARA PEMENANG, SEBARKAN SEMANGAT ANTI KORUPSI SEJAK DINI. BAGI PARA JUARA DI HARAPKAN HADIR DALAM SEMINAR ANTI KORUPSI PADA TANGGAL 23 SEPTEMBER 2013, PUKUL 07.30 WITA BERTEMPAT
 DI AULA SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA KLUNGKUNG

Minggu, 11 Agustus 2013

LAKSANAKAN KURIKULUM 2013..

Kurikulum segera berubah pada 2013 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Pihak pemerintah menyebutnya sebagai "pengembangan kurikulum" bukan "perubahan kurikulum." Saya kira pertimbangan pemerintah dengan penyebutan ini terkait dengan dampak psikologisnya, bukan substansinya. Karena, bila yang dipakai istilah "perubahan kurikulum" akan menggegerkan dunia pendidikan kita akibatnya hal itu akan menambah kegalauan kolektif bangsa ini. Senyampang sekarang ini tahap pengembangan kurikulum baru sampai pada tahap uji publik, marilah kita yang ada di grup "Komunikasi Antar-Guru Indonesia" di Facebook ini juga memberikan ulasan. Dengan melihat substansi rencana pemerintah untuk mengembangkan kurikulum itu, saya menggunakan istilah perubahan kurikulum Tak ada angin, tak ada badai tiba-tiba saja pemerintah menggulirkan wacana perubahan kurikulum yang kemudian dengan secepat kilat wacana itu berubah menjadi isu kebijakan (bahan mentah kebijakan publik). Bahkan akhirnya sekarang ini sudah sampai pada perumusan kebijakan pendidikan. Publik terpaksa hanya dapat mengikuti kehendak pemerintah tanpa sempat melontarkan argumen-argumen, baik yang pro maupun yang kontra dengan jadwal pemberlakuan perubahan kurikulum 2013 yang ditetapkan dengan semena-mena. Dilihat dari sudut pandang kebijakan publik, kebijakan pendidikan yang diambil harus melalui tahap-tahap pembuatan kebijakan, yakni: tahap perumusan masalah, tahap agenda setting, tahap formulasi kebijakan, tahap legitimasi kebijakan, tahap implementasi kebijakan, dan tahap evaluasi kebijakan (ada 6 tahap). Kebijakan publik yang hakiki adalah kebijakan yang dibuat dengan melibatkan publik, selain otoritas resmi pembuat kebijakan (pemerintah). Perubahan kurikulum menjadi Kurikulum 2013 kurang mengakomodasi pranata itu. Media massa menyebutkan bahwa ide kebijakan perubahan kurikulum berasal dari petinggi negara yang merasa keluaran pendidikan sekarang ini belum memadai. Kemudian petinggi itu memerintahkan bawahannya untuk membentuk tim perubahan kurikulum. Tim tersebut kemudian bertemu dan berdiskusi, lalu keluarlah draft perubahan kurikulum. Pertanyaan yang belum terjawab adalah apakah perubahan kurikulum itu sudah melalui pengkajian yang sangat mendalam, cermat, integratif terhadap hasil kurikulum sebelumnya dari semua jenjang (SD, SMP, SMA, dan SMK) melalui penelitian yang valid dan bukan hanya satu penelitian? Apakah kekurangan/kelemahan sistem pendidikan harus diatasi dengan satu-satunya jalan yaitu perubahan kurikulum? Apakah sudah diperhitungkan dengan mendalam dan meluas dampak dari perubahan kurikulum tersebut? Melihat pertimbangan yang digunakan pemerintah untuk mengubah kurikulum dalam Draft Kurikulum 2013 (yang cuma paparan sekilas presentasi dalam bentuk Power Point, 72 halaman) terkesan rasional (alasan) pemerintah sangat logis, dapat diterima publik, menggambarkan kondisi senyatanya. Bertolak dari rasional itu, pemerintah berkesimpulan perlu perubahan kurikulum! Benar bahwa kondisi akhlak, keterampilan, pengetahuan masyarakat kita saat ini belum sesuai harapan bangsa. Benar bahwa kekurangan itu perlu diperbaiki melalui pendidikan yang berkualitas. Namun, benarkah satu-satunya jalan adalah perubahan kurikulum? Perubahan kurikulum adalah kebijakan publik berskala luas yang melibatkan komponen-komponen waktu, keahlian, dana, peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu yang diperlukan untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan. Dana yang diperlukan berjumlah triliunan rupiah. Belum lagi berhitung tentang implementasi yang harus menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Memang rasional perubahan kurikulum dan tujuannya baik. Bahkan sangat baik! Tetapi, saya melihat butir demi butir, kalimat demi kalimat, peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia saat ini tidak harus dan seharusnya harus tidak dengan mengubah kurikulum. Perbaikan itu dapat dilakukan dengan kebijakan-kebijakan skala kecil, misalnya bagaimana pendidikan karakter dilakukan agar lebih berhasil; bagaimana peningkatan guru agar lebih kompeten; bagaimana para murid agar lebih termotivasi. Haruskah kita sebagai bangsa disibukkan untuk urusan-urusan “peta perjalanan” (kurikulum) padahal kita sudah tahu “arah tujuan” perjalanan kita. Waktu sangat berharga dan semestinya kita gunakan untuk memperbaiki langkah, melancarkan langkah, mempersingkat langkah, dan menghemat wacana-wacana yang tidak substansial. Jangan sampai buruk muka cermin dipecah. Jangan sampai buruk mutu pendidikan kurikulum diubah. Proses kurikulum sebelumnya belum tuntas, lalu kurikulumnya diberantas.

Sabtu, 27 Juli 2013

HUT KE-4 SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA KLUNGKUNG


DIRGAHAYU ULANG TAHUN SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA KLUNGKUNG
YANG KE-4 TANGGAL 28 JULI 2013
CIPTAKAN GENERASI MUDA YANG UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK DAN TEKNOLOGI BIDANG KESEHATAN  MEMILKI KEPRIBADIAN, BERIMAN DAN BERTAQWA
MEMBENTUK MANUSIA YANG AKTIF, KREATIF , INOVATIF, MANDIRI
SERTA BERWAWASAN LUAS DALAM ERA GLOBALISASI

Rabu, 24 Juli 2013

Menyambut HUT PAJ Ke -4

Dalam Rangka Menyambut HUT PAJ yang ke -4 , SMK Kes PAJ melaksanakan berbagai kegiatan positif, antara lainnya lomba antar kelas, jalansantai sambil membersikan sampah plastik di sepanjang rute jalan santai, kemudian lomba debat antar kelas, lomba karaoke yang di meriahkan oleh DOA, yaitu Band dari guru-guru.
PAJ JAYA.........

besok (tgl 26/07/2013) kami akan melaksanakan upacara sisya upayana, yaitu upacara pengakuan sebagai siswa.

Selasa, 23 Juli 2013

MOS TELAH USAI...

MOS, masa orientasi siswa... selama kurang lebih seminggu dari pra sampai MOS telah dilalui dengan cukup sukses, semoga betah dan sukses disekolah baru kalian....

Minggu, 07 Juli 2013

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Berdasarkan atas hasil rilis Transparancy International (TI) menunjukkan bahwa dari tahun 1995-2008 posisi Indonesia berada pada kisaran 6 besar negara terkorup di dunia. Sementara itu menurut survei yang dilakukan oleh Pacific Economic and Risk Consultancy (PERC), menunjukkan bahwa pada tahun 2004-2006 Indonesia menempati urutan pertama, sedang pada tahun 2007 menempati urutan kedua dan tahun 2008 menempati urutan ketiga, sebagai negara terkorup di Asia.
Berbagai perangkat hukum dan kelembagaan telah dibuat dalam rangka pemberantasan Korupsi di Indonesia, diantaranya adalah: Undang Undang No. 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; Ketatapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN; Undang Uundang No. 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Undang Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, dan Undang Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.  Selain itu pemerintah Indonesia juga telah mengesahkan  instrumen internasional yakni United Nations Convention Against Corruption dalam bentuk Undang Undang No. 7 Tahun 2006 sebagai pengesahan atas Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi. Beberapa pelaku tindak pidana Korupsi kini juga sedang diperiksa dan diadili, disamping banyak pula yang sudah dijatuhi hukuman, baik dari kalangan pejabat negara, anggota legislatif, pengusaha, maupun dari kalangan oknum penegak hukum sendiri. Namun hal tersebut ternyata belum dapat menjamin  penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masih diperlukan upaya-upaya lain yang lebih mendasar dalam rangka membentuk karakter dan kepribadian bangsa yang Anti Korupsi.  
Belajar dari pengalaman negara lain yang relatif berhasil memberantas Korupsi, selain aspek penegakan hukum, yang tidak kalah pentingnya adalah aspek pencegahan dalam bentuk pendidikan. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) adalah salah satu patologi sosial yang dalam jangka panjang bukan saja merugikan secara ekonomis, namun juga dapat menghancurkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,  baik dari segi sosial, budaya, politik, dan spiritual. Oleh karena itu, untuk melakukan pemberantasan Korupsi di Indonesia tidak cukup dengan penegakan hukum semata,  tetapi harus disertai dengan upaya yang lebih sistematis dan edukatif yang berorientasi pada penanaman kembali nilai, sikap, dan perilaku terpuji yang bisa menghindarkan diri dari perilaku Korupsi. Untuk itu perlu dilakukan upaya yang serius dan sistematis yang dapat menggerakkan semua elemen pendidikan untuk menciptakan semangat dan atmosfer Pendidikan Anti Korupsi.
Pilihan strategi  untuk menanamkan nilai, pola pikir, sikap, dan perilaku Anti Korupsi melalui pendidikan didasari atas pemikiran bahwa sekolah adalah proses pembudayaan, sebagai lingkungan kedua bagi anak yang dapat menjadi tempat pembangunan karakter dan watak. Karena itu jika sekolah dapat memberikan semangat dan atmosfer yang sengaja diciptakan untuk mendukung  internalisasi nilai, sikap, dan perilaku Anti Korupsi, diyakini akan dapat memberikan sumbangan yang amat berarti bagi upaya menciptakan generasi anak bangsa yang tangguh dan berperilaku Anti Korupsi. Hal ini seseuai dengan Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang  mengamanatkan bahwa salah satu fungsi dari pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Strategi Pendidikan Anti Korupsi di dunia pendidikan sekolah dilakukan dengan cara  mengintegrasikan beberapa nilai dan perilaku Anti Korupsi ke dalam: (1) pengembangan materi, metode, media, dan sumber belajar pada setiap mata pelajaran, terutama mata pelajaran yang relevan; (2) pengembangan berbagai bentuk kegiatan kesiswaan; (3) pembiasaan perilaku di kalangan warga sekolah. Melalui ketiga strategi tersebut diharapkan akan dapat menciptakan atmosifr dan budaya sekolah yang menudukung tumbuh dan berkembangnya  pola pikir, sikap, dan perilaku Anti Korupsi di kalangan warga sekolah.  
Mengingat pentingnya Pendidikan Anti Korupsi di sekolah,  SMK Kesehatan Panca Atma Jaya dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung memandang perlu diadakannya kegiatan positif tentang Pendidikan Anti Korupsi. Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para generasi muda untuk tidak melakukan korupsi yang dapat merugikan bangsa dan Negara Indonesia serta membetuk rasa untuk menyuarakan Anti Korupsi.

+INFUS Magazine SMK KESEHATAN PANCA ATMA JAYA



Penanggung Jawab Umum
Kepala SMK Kesehatan Panca Atma Jaya
Pembina
Pemimpin Umum
Kadek Bayu Sastrawan
Pemimpin Redaksi
Putu Dina Arista
Pemimpin Kreativitas
Ida Ayu Gd. Pindayani
Tim Editor
Pt. Ayu Wulan Sari, S.Pd
Ni. Pt. Pramayanti, S.Pd
Tim Redaksi
Kadek Yunastini, Julian Dian Wahyuni, Mira Apriyanti, Ratih Juliantari, Kadek Suparmi, Adi Suryawan, Diah Aprilia, Meta Lestari, Emik Diantari, Oka Pratiwi, Ageng Aris, Surya Kencana, Diah Ari Intari, Md. Santhi, Yuning Juniana, Arista Dewi, Kartika Dianti, Juniartawan, Aditya Wardana, Danu Ariantaka, Wiwik Arianti, Andayani,  Ayu Ratna Sari, Citra, Septiari 

Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang handal bukanlah perilhal yang gampang. Dilihat dari segi kurikulum pendidikan umum dan pendidikan kompetensi yang berbeda dari sekolah yang lainnya menjadikan sebuah tantangan,  terlebih bagi sekolah kejuruan kesehatan yang baru menjajaki tahun-tahun pertama. Begitu pula yang dialami oleh SMK Kesehatan Panca Atma Jaya Klungkung. Sekolah yang berlambangkan patung Ganesha ini, berdiri kokoh disebidang tanah yang terletak di Jalan Ngurah Rai No. 27 Semarapura Kangin. Diusianya yang baru menjajaki tahun ke-3 ditanggal 28 Juli 2012 beberapa bulan lalu telah mampu menghasilkan insan-insan manusia terdidik yang cendikia dan terampil serta siap dalam menghadapi sengitnya persaingan dalam dunia kerja. Hal ini dibuktikan dari banyaknya lulusan SMK Kesehatan Panca Atma Jaya yang tenaganya sudah siap diserap oleh praktik-praktik pelayanan kesehatan.
Semua keberhasilan ini tidak lain dan tidak bukan karena semangat tinggi dari para civitas SMK Kesehatan Panca Atma Jaya yang saling bahu membahu untuk mengharumkan nama sekolah. Begitu pula dengan tim jurnalis SMK Kesehatan Panca Atma Jaya yang melalui diterbitkannya majalah sekolah “infus magazine” mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi atau menyumbangkan ide-ide kreativitasnya dalam penyusunan majalah ini. Terlebih untuk para guru pembimbing jurnalistik serta sahabat dan kawan-kawan yang tidak henti-hentinya memberikan banyak dukungan dan pengarahan.
            Untuk itu, dengan segenap rasa bangga para civitas SMK Kesehatan Panca Atma Jaya menerbitkan “infus magazine” edisi 2012 yang sekaligus edisi perdana majalah sekolah SMK Kesehatan Panca Atma Jaya yang diharapkan dapat dijadikan ajang pembuktian bahwa SMK Kesehatan Panca Atma Jaya juga memiliki para muda-mudi yang kreatif, inovatif yang tidak hanya handal dibidang kesehatan tetapi juga dibidang karya tulis. Melalui dokumentasi dalam majalah ini maka besar harapan seluruh civitas SMK Kesehatan Panca Atma Jaya juga dapat mengembangkan diri kearah yang lebih baik serta selalu menciptakan suasana keakraban dalam balutan keluarga besar SMK Kesehatan Panca Atma Jaya.
            Akhir kata, segenap tim jurnalis “infus magazine” sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak serta mohon maaf apabila terjadi kesalahan penulisan terhadap isi dari majalah ini. “tiada gading yang tak retak” SELAMAT MEMBACA